

Blogroll
Sample Text
Text Widget
avrilutv

my music
Link Partners
Download
music player
Link List
Pages
Postingan Populer
-
Olahan ikan yang satu ini memang kerap kali dijadikan solusi bagi sebagian orang yang malas memasak ikan segar. Selain, rasanya yang enak da...
-
PT. Sweet Candy Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang confectionary yaitu perusahaan yang memproduksi permen a...
-
Add caption GOLD BAKERY Jl. Candiroto – Ngadireja, Km. 1, Temanggung, Jateng (0293)-88764534 Lutvita_Gbakery@gmail.com Gold ba...
-
Hemmmm Coklat,,,,, siapa yg gak suka,,,,,,???????? rasanya yang lezat dan bkin mood jadi bagus emang jadi kegemaran buat semua kalangan....
-
Arti dari Nama Software/Ha rdware Komputer dan Teknologi Kita sebagai pengguna Komputer mungkin sering kali tidak menyadari mengapa suatu...
-
Apa itu HACCP? Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem kontrol dalam upaya pencegahan terjadinya masalah yang ...
-
Flavors in breast milk and baby formula: How early feeding experiences shape your baby’s preferences for solid foods © 2009 Gwen Dewar, Ph.D...
-
Wooow !!!!!!! Bakteri bias jadi prngawet alami,,,,,,,,???????? Peneliti Institut Pertanian Bogor (I...
About Me

- lutvitasari
- ok,,,I'm lutvy now,i'm a student in green campus of stembatema, share together ea,,,
Arsip Blog
Followers
About Me

- lutvitasari
- ok,,,I'm lutvy now,i'm a student in green campus of stembatema, share together ea,,,
Blog Archive
Then I look back at you
You try to say
The things that you can't undo
If I had my way
I'd never get over you
Today's the day
I pray that we make it through
Make it through the fall
Make it through it all
[Chorus:]
And I don't wanna fall to pieces
I just want to sit and stare at you
I don't want to talk about it
And I don't want a conversation
I just want to cry in front of you
I don't want to talk about it
Cuz I'm in Love With you
You're the only one,
I'd be with till the end
When I come undone
You bring me back again
Back under the stars
Back into your arms
[Chorus]
Wanna know who you are
Wanna know where to start
I wanna know what this means
Wanna know how you feel
Wanna know what is real
I wanna know everything, everything
[Chorus without last line]
[Chorus]
I'm in love with you
Cuz i'm in love with you
I'm in love with you
I'm in love with you
Apa itu HACCP?
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem kontrol dalam upaya pencegahan terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis di dalam tahap penanganan dan proses produksi. HACCP merupakan salah satu bentuk manajemen resiko yang dikembangkan untuk menjamin keamanan pangan dengan pendekatan pencegahan (preventive) yang dianggap dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan makanan yang aman bagi konsumen.
Tujuan dari penerapan HACCP dalam suatu industri pangan adalah untuk mencegah terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi tututan konsumen. HACCP bersifat sebagai sistem pengendalian mutu sejak bahan baku dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal dan didistribusikan. Oleh karena itu dengan diterapkannya sistem HACCP akan mencegah resiko komplain karena adanya bahaya pada suatu produk pangan. Selain itu, HACCP juga dapat berfungsi sebagai promosi perdagangan di era pasar global yang memiliki daya saing kompetitif.
Pada beberapa negara penerapan HACCP ini bersifat sukarela dan banyak industri pangan yang telah menerapkannya. Disamping karena meningkatnya kesadaran masyarakat baik produsen dan konsumen dalam negeri akan keamanan pangan, penerapan HACCP di industri pangan banyak dipicu oleh permintaan konsumen terutama dari negara pengimpor.
Penerapan HACCP dalam industri pangan memerlukan komitmen yang tinggi dari pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Disamping itu, agar penerapan HACCP ini sukses maka perusahaan perlu memenuhi prasyarat dasar industri pangan yaitu, telah diterapkannya Good Manufacturing Practices (GMP) dan Standard Sanitation Operational Procedure (SSOP).
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh suatu industri pangan dengan penerapan sistem HACCP antara lain meningkatkan keamanan pangan pada produk makanan yang dihasilkan, meningkatkan kepuasan konsumen sehingga keluhan konsumen akan berkurang, memperbaiki fungsi pengendalian, mengubah pendekatan pengujian akhir yang bersifat retrospektif kepada pendekatan jaminan mutu yang bersifat preventif , dan mengurangi limbah dan kerusakan produk atau waste .
SEJARAH HACCP
Konsep HACCP pertama kali dikembangkan ketika perusahaan Pillsbury di Amerika Serikat bersama-sama dengan US Army Nautics Research and Development Laboratories, The National Aeronautics and Space Administration serta US Air Force Space Laboratory Project Group pada tahun 1959 diminta untuk mengembangkan makanan untuk dikonsumsi astronot pada gravitasi nol. Untuk itu dikembangkan makanan berukuran kecil ( bite size ) yang dilapisi dengan pelapis edible yang menghindarkannya dari hancur dan kontaminasi udara. Misi terpenting dalam pembuatan produk tersebut adalah menjamin keamanan produk agar para astronot tidak jatuh sakit. Dengan demikian perlu dikembangkan pendekatan yang dapat memberi jaminan mendekati 100% aman.
Tim tersebut akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa, cara terbaik untuk mendapatkan jaminan tertinggi adalah dengan sistem pencegahan dan penyimpanan rekaman data yang baik. Konsep yang saat ini dikenal sebagai HACCP ini, jika diterapkan dengan tepat dapat mengendalikan titik-titik atau daerah-daerah yang mungkin menyebabkan bahaya. Masalah bahaya ini didekati dengan cara mengamati satu per satu bahan baku proses dari sejak di lapangan sampai dengan pengolahannya. Bahaya yang dipertimbangkan adalah bahaya patogen, logam berat, toksin, bahaya fisik, dan kimia serta perlakuan yang mungkin dapat mengurangi cemaran tersebut. Disamping itu, dilakukan pula analisis terhadap proses, fasilitas dan pekerja yang terlibat pada produksi pangan tersebut.
Pada tahun 1971, untuk pertama kalinya sistem HACCP ini dipaparkan kepada masyarakat di negara Amerika Serikat di dalam suatu Konferensi Nasional Keamanan Pangan. Pada tahun berikutnya Pillsbury mendapat kontrak untuk memberikan pelatihan HACCP kepada badan Food and Drug Adminstration (FDA). Dokumen lengkap HACCP pertama kali diterbitkan oleh Pillsbury pada tahun 1973 dan disambut baik oleh FDA dan secara sukses diterapkan pada makanan kaleng berasam rendah.
Pada tahun 1985, The National Academy of Scienses (NAS) merekomendasikan penerapan HACCP dalam publikasinya yang berjudul An Evaluation of The Role of Microbiological Criteria for Foods and Food Ingredients. Komite yang dibentuk oleh NAS kemudian menyimpulkan bahwa sistem pencegahan seperti HACCP ini lebih dapat memberikan jaminan kemanan pangan jika dibandingkan dengan sistem pengawasan produk akhir.
Selain NAS, lembaga internasional seperti International Commission on Microbiological Spesification for Foods (ICMSF) juga menerima konsep HACCP dan memperkenalkannya ke luar Amerika Serikat. Ketika NAS membentuk The National Advisory Commitee on Microbiological Criteria for Foods (NACMCF), maka konsep HACCP makin dikembangkan dengan disusunnya 7 prinsip HACCP yang dikenal sampai saat ini. Konsep HACCP kemudian diadopsi oleh berbagai badan internasional seperti Codex Alimentarius Commission (CAC) yang kemudian diadopsi oleh berbagai negara di dunia termasuk Indonesia .
baca selengkapnya:http://itp.fateta.ipb.ac.id/fthn3/cbt/haccp-apa.php
Pengalengan ikan adalah salah satu teknik pengolahan dengan cara memanaskan ikan dalam wadah kaleng yang ditutup rapat untuk menonaktifkan enzim, membunuh mikroorganisme, dan mengubah ikan dalam bentuk mentah menjadi produk yang siap disajikan tetapi memiliki kandungan nilai gizi yang sedikit menurun karena proses denaturasi protein akibat proses pemanasan bila dibandingkan dengan ikan segar, namun lebih tinggi bila dibandingkan sumber protein nabati seperti tahu dan tempe.
Pada pengawetan pangan, secara teknis ada beberapa cara yang menggunakan prinsip mikrobiologis yaitu mengurangi jumlah seminimal mungkin mikroorganisme pembusuk, mengurangi kontaminasi mikroorganisme, menciptakan suasana lingkungan yang tidak disukai oleh mikroorganisme dengan cara pemanasan dan radiasi. Pemusnahan mikroorganisme dengan pemanasan pada pengalengan ikan pada prinsipnya menyebabkan denaturasi protein, serta menonaktifkan enzim yang membantu proses metabolisme. Penerpan panas dapat bermacam-macam tergantung dari jenis mikroorganismenya, fase mikroorganisme, dan kondisi lingkungan spora bakteri. Semakin rendah suhu yang diberikan semakin banyak waktu yang diperlukan untuk pemanasan. Pada pengalengan, yang perlu diwaspadai adalah bakteri anaerob seperti Closteridium botullinum yang tahan terhadap suhu tinggi.
![]() |
Add caption |
Flavors in breast milk and baby formula: How early feeding experiences shape your baby’s preferences for solid foods
© 2009 Gwen Dewar, Ph.D., all rights reserved
What's in breast milk?Scientists have discovered over 200 different vitamins, minerals, proteins, fatty acids, amino acids, hormones, anti-inflammatory agents, and other constituents of human breast milk.These are the “standard” ingredients. What about the “extra” ingredients—-the flavors in milk that vary with a mother’s diet?
Second-hand flavors
When you’re pregnant, breastfeeding, or bottle-feeding, your child’s attitude towards broccoli might seem like a far-off thing.
But food flavors are transmitted through the placenta and breast, and research suggests that babies can detect them.

Between 1.5 and 3 hours after the women had swallowed the pills, the garlic odor of their breast milk reached a peak and the babies noticed. Compared with babies whose mothers took placebo pills, the “garlic babies” spent more time attached to the breast.
So long before your baby’s first attempts to eat solid food, she has already encountered a variety of flavors.
Do these early flavor experiences make a difference? Experiments suggest that they do.
Prenatal learning of baby food preferences
Food flavors pass through the placenta into the amniotic fluid, which fetuses swallow on a regular basis. Studies suggest that newborns are more accepting of flavors they have encountered during gestation, and the effects might last for months after birth. For more information, see these stories on the newborn senses of smell and taste and the prenatal learning of baby food preferences.The effects of breast milk on baby food preferences
Research also indicates that baby food preferences are influenced by the flavors found in breast milk. In one study, Julie Mennella and colleagues asked breastfeeding moms to drink carrot juice every day (Mennella et al 2001). Then, when the infants were ready to eat solid foods, the researchers offered babies a choice between plain cereal and cereal flavored with carrot juice.When the babies were introduced to carrot-flavored cereal, they made fewer negative facial expressions.
These results suggest that breastfed babies might be learning about--and forming preferences for--all sorts of foods.
In fact, there is some evidence that breastfed (as opposed to formula-fed) babies are more accepting of new foods when they begin eating solids (Sullivan and Birch 1994).
But it’s possible that the effect depends on what foods lactating moms consume on a regular basis.
In a study of moms who had consumed low levels of green beans during the months they were lactating, their babies were no more likely to accept pureed green beans than were formula-fed babies. On the other hand, the breastfeeding moms had eaten lots of fruit during lactation, and their babies were more accepting of peaches than were the babies accustomed to formula (Forestell and Mennella 2007).
Baby formula affects food preferences, too
In an experiment on preschoolers, Djin Gie Liem and Julie Mennella asked kids to taste a variety of juices, each characterized by different levels of sweetness and sourness.The researchers found that kids who’d consumed sour-tasting, protein hydrolysate formulas as babies preferred higher concentrations of citric acid in their juice (Liem and Mennella 2002). Kids who’d used a different formula were less likely to enjoy sour juice.A similar study found that kids who had consumed soy-based formulas were more likely to enjoy a bitter-tasting juice (Mennella and Beauchamp 2002).
And other experiments suggest that babies fed hydrolysate formulas are less likely than babies on milk-based formulas to consume pureed broccoli or cauliflower (Mennella et al 2006)
More garlic-flavored breast milk, please.

It might. Surveys suggest that preschoolers are more likely to eat fruit if they were breastfed and introduced to fruits early in life (Cooke et al 2004). And kids who like fruits and vegetables are less likely to be overweight (Lakkakula et al 2008).
So maybe it’s a good idea for lactating mothers to eat a variety of fruits and vegetables—not just for their immediate nutrition value, but for the flavor experiences they offer babies. And if you want your child to enjoy the enchiladas or Tandoori chicken served at future family reunions, it makes sense to eat these foods while you’re lactating.
And baby formula? Maybe someday we’ll see new formulations that mimic the flavor variation found in mother’s milk.Baca selengkapnya: http://www.parentingscience.com/flavors-in-breast-milk.html